Berenang, bersepeda, dan lari itulah yang diperlombakan dalam ajang bertajuk Rhino X Triathlon. Ya, ini adalah lomba adu cepat yang merupakan mata acara utama dalam gelaran Festival Pesona Tanjung Lesung, 28-30 September 2018.

Eneng Nurcahyati, Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Banten mengatakan, “Gelaran Rhino X Triathlon yang diadakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung merupakan upaya mempopulerkan pariwisata bahari dan pesona alam pedesaan agar bisa dikenal di mancanegara.”

Sedangkan Purnomo S Prasetyo, Direktur Utama PT. Banten West Java (Pengelola KEK Tanjung Lesung) mengatakan, “Dengan adanya event sport and adventure internasional,  saya  berharap Tanjung Lesung sebagai 10 Destinasi sebagai Bali baru, memberikan dampak pengembangan pariwisata di sini.” Gelaran yang berlangsung (30/9- 2018) ini juga atlet Indonesia mancanegara (Jepang, Spanyol, Selandia Baru, Belanda, Amerika, dan Prancis).


200 Peserta, 7 Negara
Tercatat 89 peserta bertanding di ajang Rhino X Triatlon. Jika ditotal dengan ajang Rhino Mountain Bike Cross Country Marathon yang berlangsung pada 29 September 2018, maka gelaran sport and adventure di Tanjung Lesung, memiliki jumlah peserta sebanyak 200 orang dari 7 negara.

Rhino X Triathlon dibagi dalam 3 kategori, pertama Eagle yang mempertandingkan nomor renang 1500 meter, balap sepeda 30 kilometer dan lari 15 kilometer. Lalu, kategori Rhino melombakan nomor renang 1000 meter, balap sepeda 20 kilometer dan lari 10 kilometer. Terakhir, kategori Bull yang melombakan renang 500 meter, balap sepeda 10 kilometer dan lari 5 kilometer.

Atlet Nasional Triathlon Muhammad Taufik dari Arthayasateam sukses raih juara pertama di event Rhino X Triathlon kategori Male Open (waktu 2 jam 53 menit 10 detik).  ”Kategori Eagle menurut saya sangat menantang, berat dan itu yang sangat saya sukai, khususnya di trek sepeda,” ungkap Muhammad Taufik yang tahun lalu juga menjadi satu juga di event ini.
Foto: Rachmad Sadeli