BENCANA alam tsunami Selat Sunda yang nenghantam wilayah pesisir Anyer, Carita hingga Tanjunglesung, Banten menyisakan duka yang mendalam. Dampak bencana yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam itu, tak hanya menelan ratusan korban jiwa, tetapi juga melumpuhkan sektor pariwisata. Banyak fasilitas hotel maupun cottage rusak akibat dihantam ombak tsunami. Dampaknya, menjelang perayaan tahun baru sektor pariwisata
di Pandeglang maupun Anyer lumpuh.

Berdasarkan pantauan, seperti dikutip dari laman www.kabar-banten.com, hingga hari keempat pascatsunami, nyaris tidak satu pun wisatawan di lokasi wisata, baik hotel maupun penginapan di sepanjang jalur wisata Carita.


Sekitar 20 sampai 25 persen wisatawan dilaporkan membatalkan pemesanan kamar hotel di wilayah, baik di Pantai Anyer Kabupaten Serang sampai Pantai Carita Kabupaten Pandeglang.
Terkait kondisi tersebut, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya yang mengunjungi wilayah bencana tsunami di Kabupaten Pandeglang menyampaikan optimistis industri pariwisata di Banten akan kembali bangkit pascabencana tsunami tersebut. Pihaknya menargetkan tiga bulan ke depan industri wisata Selat Sunda Banten pulih kembali.

“Untuk membangkitkan industri pariwisata Pandeglang, di antaranya akan dilakukan promosi dan pemasaran. Termasuk menyelenggarakan event-event untuk meyakinkan destinasi wisata Selat Sunda kembali pulih,” ucapnya.


Pihaknya juga akan mengawali rapat koordinasi di Hotel Marbela, dan mengajak kementerian-kementerian lainnya untuk meramaikan event-event kegiatan maupun rapat. “Namun, selama status tanggap darurat, semua aktivitas promosi dihentikan untuk sementara waktu,” tuturnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mendukung kebijakan Menpar membangkitkan kembali industri pariwisata Selat Sunda Banten pascatsunami. “Kami mengapresiasi kunjungan Menteri Pariwisata akan membakitkan kembali industri wisata di Pandeglang,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Banten, Eneng Nurcahyati mengatakan, kerusakan di sepanjang pantai destinasi wisata andalan Banten akibat tsunami sangat berdampak pada sektor pariwisata di Pandeglang dan Serang.

“Sangat berdampak. Apalagi saat ini memasuki libur natal, tahun baru dan libur sekolah juga,” tuturnya.

Namun, pihaknya optimistis meski terdapat kerugian di sektor pariwisata. Namun, tidak akan sampai “mematikan” pariwisata di Banten. “Masih ada tujuan wisata, yakni di Tangerang dan Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Dahulukan kemanusiaan
Sejumlah kegiatan kepariwisataan untuk sementara dihentikan, seperti kegiatan promosi karena pemerintah mendahulukan kemanusiaan, yakni penanganan korban tsunami. Sejumlah tempat wisata di Pandeglang rusak parah, di antaranya Tanjung Lesung, Batu Hideung di Kecamatan Panimbang, Pantai Carita di Kecamatan Carita, Pantai Pasir Putih dan yang lainnya di Kecamatan Sumur. (Galuh Malpiana)*